Meningkatnya populasi masyarakat dapat memicu pencemaran lingkungan seperti meningkatnya sampah rumah tangga, contohnya adalah peningkatan sampah plastik, sampah plastik telah menyebabkan masalah yang sangat serius bagi lingkungan dalam satu dekade terakhir
Berdasarkan data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia diperkirakan mencapai 64 juta ton/tahun, dimana 3,2 juta ton diantaranya dibuang ke laut. Menurut data Sustainable Waste Indonesia (SWI), kurang dari 10% sampah plastik yang didaur ulang dan 50% berakhir di TPA. SWI juga menambahkan bahwa 380 tempat pembuangan akhir di Indonesia mencakup 8.200 hektar dan akan dipenuhi dengan sampah.
Berdasarkan data dari Divers Clean Action (2018), sebuah kelompok pemerhati lingkungan khususnya kelautan, penggunaan sedotan di Indonesia mencapai 93 juta batang setiap tahunnya. Jika dibentangkan, 93 juta batang sedotan plastik tersebut memiliki panjang hingga 16.784 km, atau sama dengan jarak Jakarta ke Meksiko
Diperlukan inovasi untuk mengatasi masalah ini, yaitu dengan memproduksi sedotan bioplastik dari edible film yang terbuat dari gelatin sapi. Edible film merupakan plastik biodegradable yang berasal dari sumber daya hayati dan dapat terurai secara alami. Karakteristik edible film adalah fleksibel, ringan, transparan, dan aman untuk dikonsumsi. Edible film juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu memiliki karakteristik kedap air yang kurang baik.
Obstra adalah sedotan Bioplastik yang terbuat dari gelatin dan disempurnakan oleh ZnO sehingga memiliki karakteristik yang lebih tahan air jika dibandingkan dengan dengan sedotan yang terbuat dari gelatin lainnya. Obstra aman jika dikonsumsi karena terbuat dari bahan bahan alami dan aman
Ayo kurangi sampah sedotan plastik di Indonesia dengan Obstra